Zona Obat Herbal Solusi Untuk Kesehatan Keluarga. Perkembangan jenis obat-obatan modern telah mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi pengobatan yang semakin pesat. Tidak hanya obat-obatan modern (obat bahan kimia) saja yang berkembang sangat pesat, melainkan juga obat-obatan tradisionil (bahan alam) yang dikelolah dengan menggunakan sentuhan dalam balutan teknologi canggih juga mengalami perkembangan yang pesat pula.
Salah satu obat-obatan yang berbahan alam yang kami maksud adalah obat herbal yang merupakan salah satu media alternatif yang telah dimanfaatkan dan digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit, baik stadium rendah maupun yang sudah stadium tinggi (kronis). Karena keampuan dari obat-obat herbal dalam menyembuhkan penyakit tersebutlah yang menjadi obat herbat menjadi salah satu favorit obaat yang paling dipilih dan digemari oleh banyak orang.
Masih ingatkah anda, ketika dulu ada program pemerintah tentang apotik hidup sebagai salah satu program pemerintah di bidang kesehatan yang memanfaatkan penggunaan tanaman khas yang tumbuh subur di Indonesia sebagai salah satu solusi obat alamiah (herbal) untuk kesehatan masyarakat. Nah ide inilah yang kemudian berkembang sehingga sampai sekarang ini banyak komunitas masyarat sehat Indonesia mencanangkan program penggunaan obat-obatan herbal untuk solusi mengatasi kesehatan keluarga.
Banyak orang bertanya, apakah penggunaan obat herbal itu aman ? Penggunaan obat-obatan herbal itu sangat aman bila dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimia. dengan alasan bahwa obat herbal lebih aman dibandingkan dengan obat kimia. Lihat saja negara Cina yang merupukan motor dan pioner penggunaan obat herbal telah membuktikan bahwasanya menggunakan obat-obatan berbahan alamiah sangat efektif untuk mengatasi berbagai jenis penyakit dan bahkan untuk menyembuhkan penyakit.
Banyak orang bertanya, apakah penggunaan obat herbal itu aman ? Penggunaan obat-obatan herbal itu sangat aman bila dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimia. dengan alasan bahwa obat herbal lebih aman dibandingkan dengan obat kimia. Lihat saja negara Cina yang merupukan motor dan pioner penggunaan obat herbal telah membuktikan bahwasanya menggunakan obat-obatan berbahan alamiah sangat efektif untuk mengatasi berbagai jenis penyakit dan bahkan untuk menyembuhkan penyakit.
Memang obat herbal tidak memiliki klain terapi, namun karena fakta telah membuktikan dapat menyebuhkan berbagai macam penyakit, obat herbal masih menjadi pilihan utama yang dipilih pasien sebagai obat yang paling aman dan efektif untuk digunakan. Namun, jangan lupa agar selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengambil atau menggunakan salah satu produk obat herbal yang diperdagangkan.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang obat herbal, alangkah baiknya kita fahami terlebih dahulu apa itu obat herbal.
Pengertian Obat Herbal
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis). Jadi sudah tahukan apa yang dimaksud dengan obat herbal tuh ...
Sekarang kita akan membahas tentang jenis obat herbat berikut khasiat yang terkandung dalam obat herbal tersebut.
Jenis obat-obatan herbal dan khasiatnya :
1. Temulawak
Temulawak yang kami maksudkan disinilah bukanlah temu pelawak (maaf canda). Temulawak (Curcuma Xanthorhiza Roxb) yang termasuk dalam keluarga (Ordo) Jahe (Zingiberaceae). Temulawak ini adalah jenis tanaman obat asli yang banyak tumbuh di Indonesia. Namun penyebaran pertumbuhan tanaman temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan.
Tanaman temulawak tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut. Temulawak sudah bisah dipanen setelah berumur 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun telah kuning.
Karateristik tanaman temulawak, dimana umbinya tumbuh mulai dari pangkal sampai batang berwarna kuning gelap atau coklat muda, diameter panjang bisa mencai 6 cm sampai dengan 15 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas.
Temulawak sudah lama dijadikan sebagai bahan dasar untuk obat-obatan tradisional yang digunakan turun temurun oleh leluhur (nenek moyang) kita, dan sekarangpun masih digunakan oleh orang.
Fungsi tanaman temulawak ini adalah:
- untuk mengobati sakit kuning;
- untuk mengobati diare;
- untuk mengobati maag;
- untuk mengobati perut kembung;
- untuk mengobati pegal linu;
- untuk menurunkan lemak darah
- untuk mencegah penggumpalan darah, karena didalam temulawak terdapat antioksidan;
- meningkatkan daya kekebalan tubuh;
2. Kunyit
Kunyit adalah merupakan tanaman obat yang mirip seperti semak belukar dan bersifat tahunan (perenial). Kunyit tumbuh dan berkembang subur dan liar disekitar hutan ataupun kebun pada seluruh daerah tropis.
Asal tanaman kunyit diperkirakan berasal dari daerah Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl. Namun ada juga yang mengatakan bahwa tanaman kunyit berasal dari negara India. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan untuk ramuan jamu, karena kunyit sangat berkhasiat untuk:
- menyejukkan;
- membersihkan;
- mengeringkan;
- menghilangkan gatal;
- menyembuhkan kesemutan;
Sementara manfaat utama dari tanaman kunyit adalah:
- sebagai bahan obat-obatan tradisional;
- sebagai bahan baku industri jamu;
- sebagai bahan baku untuk industri kosmetik;
- sebagai bahan bumbu masak;
- sebagai bahan bumbu penyedap makanan;
- sebagai anti inflamasi;
- sebagai anti oksidan;
- sebagai anti mikroba;
- sebagai bahan pencegah kanker;
- sebagai bahan anti tumor;
- dapat dipergunakan untuk menurunkan kadar lemak darah;
- dapat dipergunakan untuk menurunkan kolesterol;
- dapat dipergunakan sebagai pembersih darah;
3. Keji beling
Orang Jawa menyebut Keji beling ini dengan nama sambang geteh, sementara di daerah Jawa Barat (tanah Pasundan) dikenal dengan sebutan remek daging, reundeu beureum, sedangkan orang Ternate menyebutnya dengan nama lire.
Ciri khas tumbuhan keji beling ini memiliki banyak mengandung zat mineral seperti zat kalium, zat kalsium, zat natrium, dan unsur mineral lainnya. Disamping itu, keji beling juga mengandung asam silikat, tannin, dan glikosida.
Keji beling digunakan untuk:
- sebagai obat untuk penyakit disentri;
- sebagai obat untuk penyakit diare (mencret);
- sebagai obat untuk mengatasi penyakit batu ginjal;
- sebagai obat untuk sebagai penurun kolesterol;
Cara meramu tanaman keji beling
Daun tanaman keji beling bisa direbus, dimana arinya diminum. Disamping itu tanaman keji beling ini juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan harus dilakukan secara teratur.
Disamping kegunaan daun keji beling sebagaimana telah kami jelaskan diatas, daun keji beling juga sering digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Sedangkan untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang ½ (setengah) jam, kumudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal, daun keji beling berkhasiat juga untuk mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.
4. Sambiloto
Sambiloto (Andrographis Paniculata) merupakan sejenis golongan tanaman herba dari famili Acanthaceae. Tanaman sambiloto berasal dari Negara India dan Negara Sri Lanka. Kemudian, tanaman sambiloto tumbuh dan dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika.
Genus Andrographis memiliki 28 jenis spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah andrographis paniculata (sambiloto) ini. Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik.
Senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman sambiloto dan rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun 1911, andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu, sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis.
Salah satu metode pengobatan yang mempergunakan sambiloto sebagai herba medis ini adalah pengobatan dengan cara Ayurveda yang berasal dari India kuno. Di India sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide dapat menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
5. Tempuyung
Tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L) adalah termasuk tanaman menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi, daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
Daun tempuyung berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal, di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.
Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine, untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan 5 (lima) lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi, dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.
6. Beluntas
Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai 2 (dua) meter. Beluntas memilki daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Beluntas tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi, yang tumbuh dengan baik dan subur di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat, di daerah Jawa Barat tanaman ini juga digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas di daerah perkebunan. Di beberapa daerah di Indonesia, ada yang menyebut nama beluntas ini dengan nama yang berbeda seperti baluntas (di Madura), Luntas (di Jawa Tengah), dan Lamutasa (di Makasar).
Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan:
- sebagai obat untuk bau badan;
- sebagai obat penurun panas;
- sebagai obat batuk;
- sebagai obat untuk diare.
Cara pengolahan daun beluntas adalah dengan direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit, disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi referensi obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit yang mengalami anggota keluarga kita, atau setidak-tidaknya untuk membuat agar badan atau tubuh kita menjadi lebih fit dan bugar lagi.
Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MOHON SANTUN DAN SOPAN